Komunikasi Pemasaran Online secara Umum
Sumber : sarjanaekonomi.co.id
Pengertian Pemasaran Online menurut Para Ahli
Ragam Audiens pada Internet
Shoppers : Seseorang yang melakukan aktivitas mengunjungi toko yang ada pada internet untuk melihat produk - produk yang ditampilkan dan dijual pada toko tersebut, selain itu shoppers juga memiliki niat untuk membeli produk dari toko yang mereka kunjungi.
Browsers : Seseorang atau pelaku pada bisnis dan internet yang melakukan aktivitas melihat produk - produk yang ada pada toko online, namun tidak memiliki niat dan keyakinan untuk membeli. Jadi, hanya sekedar pengunjung yang sedang mencari tahu informasi dengan kata kunci produk.
Buyers : Seseorang yang sudah pasti membeli produk atas dasar manfaat yang ia dapatkan dan butuhkan.
Strategi Menarik Browsers
Memunculkan website pengguna agar ada dihalaman pertama pada Google atau mesin pencarian lainnya, dengan menggunakan tools Search Engine Optimization atau SEO.
Memasang iklan namun pembayarannya berdasarkan jumlah klik yang dilakukan oleh konsumen pada iklan yang dipasangkan, hal ini dikenal dengan istilah Pay Per Click (PPC)
Rutin membuat dan memposting konten pada media pemasaran online yang dimiliki oleh bisnis masing - masing, bisa berupa artikel, video sinematik, peluncuran foto produk baru, memposting ulang beberapa foto atau konten lainnya
Kerjasama dalam bisnis khususnya bidang pemasaran untuk menarik pengunjung bahkan pembeli sangat perlu dilakukan, mengingat teknologi internet semakin maju, dan media sosial semakin optimal penggunaannya, kerjasama akan semakin mudah tercipta dimana bisnis dengan individu atau bahkan bisnis lainnya saling memasarkan produk, dimana kedua belah pihak tentunya akan sama - sama mendapatkan keuntungan. Hal ini biasa dikenal dengan istilah Affiliate Marketing.
Tentunya masih banyak lagi strategi lainnya yang dapat diterapkan pada bisnis, dan akan kami bahas pada artikel - artikel selanjutnya. Baca hingga selesai dan ikuti terus artikel kami.
Jualan Online Paling Laris
Sumber:
databoks.katadata.co.id
Kelebihan dan Kekurangan Belanja Online
Sumber: apowars.net
Belakangan ini dengan
fenomena yang kian berkembang, peminat yang membeli produk secara online semakin meningkat dibandingkan
dengan membeli langsung ke tokonya (offline).
Salah satu indikator yang menyebabkan daya beli masyarakat meningkat adalah
keberadaan e-commerce yang semakin
populer di tanah air. Bukan hanya penduduk dengan tingkat ekonomi menengah ke
atas saja yang terpengaruh oleh tren ini, namun penduduk dengan tingkat ekonomi
menengah ke bawah pun juga terpengaruh. Dengan kondisi seperti ini, terdapat
beberapa kelebihan dengan melakukan belanja secara online, diantaranya:
- Jenis produk yang ditawarkan
lebih variatif dan dapat disesuaikan dengan gaya hidup konsumen.
- Hanya dengan menggunakan gadget, konsumen dapat melakukan
semua aktivitas pembelian dengan praktis dan cepat.
- Berbagai metode pembayaran yang
disediakan dapat memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi.
- Ada banyak diskon, promo maupun cashback yang ditawarkan oleh e-commerce.
Dalam berbelanja online tentu bukan hanya hal positif saja yang dirasakan oleh
konsumen. Namun juga ada beberapa hal negatif yang menjadi pertimbangan.
Berikut merupakan beberapa kekurangan belanja online:
- Tidak dapat melihat secara
langsung fisik produk yang dibeli, sehingga konsumen tidak tahu apakah
foto produk yang dipajang sama dengan yang aslinya.
- Apabila belanja online menjadi hobi, hal ini dapat
dapat memunculkan sebuah masalah bagi konsumen tersebut yaitu impulsive buying atau membeli
sesuatu di luar rencana.
- Konsumen harus berhati-hati
dalam berbelanja online karena penipuan rawan terjadi kapan saja dan tidak
memandang bulu.
Internet Marketing VS Traditional Marketing
Sumber: digitalmarketinggroup.com
Internet Marketing
Internet
marketing merupakan salah satu strategi yang memanfaatkan internet untuk
memasarkan dan mengiklankan produk dengan tujuan promosi, meningkatkan volume
penjualan, hingga mempengaruhi audiens untuk membeli suatu barang/jasa.
Strategi pemasaran dengan internet marketing memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Promosi lebih fleksibel dan tersebar luas. Dapat melalui artikel, blog, unggahan di media sosial, dan semacamnya
Target promosi lebih luas karena untuk siapapun dan di mana pun
Komunikasi lebih responsif dan terbuka dengan konsumen
Komunikasi lebih banyak arah yang memungkinkan baik penjual maupun pembeli sama-sama aktif mendiskusikan produk
Ada pun elemen-elemen pada internet marketing agar segala proses bisnis berjalan lebih efektif dan efisien, yaitu:
Website
E-commerce
Artikel-artikel SEO
Email marketing
Search Engine Marketing (SEM)
Social Media Marketing
Systemize Follow-up
Sales
Namun,
pihak pemasar tidak dituntut untuk menggunakan semua elemen yang ada dalam waktu
yang sama. Elemen-elemen marketing ini sebaiknya disesuaikan dengan target,
situasi, dan kondisi pasar.
Traditional Marketing
Traditional marketing atau pemasaran tradisional merupakan sebuah strategi
pemasaran yang menggunakan berbagai saluran periklanan, seperti media cetak,
papan reklame, televisi, pamflet dan poster, hingga iklan siaran radio.
Traditional marketing mencakup semua iklan yang kita lihat dan dengar setiap
hari.
Traditional marketing memiliki potensi dalam menciptakan brand awareness. Sehingga dapat dikatakan bahwa strategi pemasaraan ini akan tetap efektif dalam peningkatan prospek. Dengan kegiatan pemasaran secara tradisional, pelaku bisnis akan terbantu tidak hanya dalam meningkatkan brand awareness, tetapi juga mendapatkan pelanggan baru serta mendapatkan loyalitas pelanggan. Adapun alasan lain mengapa strategi pemasaran tradisional masih digunakan, yaitu:
Dapat dengan mudah menjangkau banyak pelanggan. Misalnya, suatu iklan di media cetak yang akan tersebar dan dilihat banyak orang di satu lokasi bahkan akan menjangkau suatu kota atau wilayah dimana media tersebut beredar.
Audiens dapat menyimpan barang fisik sehingga dapat dilihat terus-menerus. Misalnya, pada pamflet yang diberikan dapat disimpan sehingga di lain waktu dapat dilihat kembali.
Mudah untuk dimengerti oleh kebanyakan orang karena sudah sering dihadapkan pada strategi semacam ini.
Perbedaan Traditional Marketing dan Internet Marketing
Traditional
Marketing |
Internet
Marketing |
Mudah Dimengerti Mencerna
traditional marketing lebih mudah dibandingkan dengan strategi internet
marketing. Contohnya, sebuah iklan di Majalan yang sangat mencolok akan
berisi kata-kata yang mudah dimengerti walaupun hanya melihatnya sepintas. |
Jangkauan Konsumen Lebih Luas Internet
marketing memiliki jangkauan konsumen yang jauh lebih luas. Tidak hanya bisa
menjangkau konsumen pada beberapa kota saja, tetapi bisa menjangkau konsumen
di Indonesia di waktu yang sama. |
Bersifat Permanen Materi
promosi traditional marketing memiliki sifat yang permanen dan cenderung
lebih mudah disimpan. Sehingga hal tersebut memungkinkan audiens untuk
melihat kembali informasi pemasaran yang ada. |
Efektivitas Promosi
Mudah Diukur Internet marketing ini menggunakan
kecanggihan teknologi, sehingga pelaku bisnis bisa mengukur tingkat
efektivitas promosi dengan mudah. Pelaku bisnis dapat melakukan evaluasi
terhadap strategi marketing yang telah dilakukan. |
Lebih Berkesan Kesan
yang didapatkan akan lebih menempel jika mereka melihat sebuah materi promosi
secara langsung. Hal ini akan sangat berbeda dengan promo melalui internet
yang hanya dilihat sepintas dan mudah dilupakan. |
Sasaran Target Market
yang Lebih Detail Pelaku bisnis bisa menyasar target market yang
disesuaikan dengan geografi, demografi, pendidikan, dan lain sebagainya. Hal
tersebut akan membuat strategi marketing lebih efektif dan tepat sasaran. |
|
Ada Interaksi Langsung Internet marketing
memungkinkan adanya interaksi langsung antara pelaku bisnis dan calon
konsumen (bisa berupa komentar di media sosial atau pengiriman pesan dalam direct message). Interaksi langsung
ini akan memudahkan dalam menarik lebih banyak konsumen. |
Pengertian Multi Channel Marketing dan Tujuannya
Sumber: mgrblog.com
- Menarik para calon customer lebih banyak lagi dari berbagai kalangan dan tanpa
adanya batasan informasi. Dikarenakan para calon customer dapat mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan
dari berbagai channel marketing.
- Memberikan calon customer pilihan dimana mereka ingin membeli barang atau
menggunakan jasa dimanapun dan kapanpun mereka inginkan dan butuhkan.
Website Function
Sumber: Designed by pikisuperstar / Freepik
Pengertian Website dan Fungsinya
Website atau situs web adalah kumpulan halaman yang
berisikan informasi tertentu serta dapat
diakses oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun dengan mudah melalui internet.
Informasi yang dapat ditampilkan dalam sebuah
website umumnya berupa gambar, ilustrasi, video, dan teks untuk berbagai macam
kepentingan. Pengguna internet dapat mengakses website dengan menuliskan
URL di alamat website di browser.
Ada pun fungsi website, yaitu sebagai berikut:
1. Sarana informasi
Website berfungsi sebagai media untuk
menyampaikan informasi terbaru dan menarik untuk dibaca oleh konsumen. Selain
itu, website juga dapat dijadikan sebagai sarana edukasi, tutorial, tips &
trik, dan masih banyak lagi.
2. Sebagai blog
Fungsi website yang kedua ini untuk
membuat blog yang dimana tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan trafik
pengunjung. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan brand awareness sehingga dapat mendatangkan
konsumen lebih banyak lagi.
3. Sarana transaksi jual beli
Fungsi terakhir yaitu sebagai media untuk proses bisnis seperti transaksi jual beli online (disebut dengan e-commerce). Dengan menggunakan website, pelaku usaha akan mampu untuk mendatangkan lebih banyak konsumen.
Tujuan Pembuatan Website Pada Perusahaan
Terdapat
beberapa tujuan pembuatan website yang bisa pelaku bisnis pertimbangkan, yaitu:
1. Membangun personal branding
Dengan memanfaatkan dan
mengoptimalkan website, maka secara tidak langsung juga membangun personal
branding. Sebaiknya selalu mengupdate konten secara rutin untuk dapat
meningkatkan trafik dan ranking website. Dengan branding yang baik, tentunya
akan berdampak baik pada produk bisnis. Apabila personal branding mulai
terbentuk, konsumen dapat lebih mudah untuk mengenali dan menggunakan produk
yang ditawarkan.
2. Memperkenalkan produk atau jasa
Manfaat website selanjutnya adalah
untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan adanya web, maka
dapat mengurangi biaya pemasangan iklan dan pelaku bisnis dapat lebih fokus
untuk mengoptimalkan website. Dengan bantuan SEO, akan lebih mudah untuk
menaikkan peringkat website dalam search engine.
3. Wadah membagikan sumber informasi
Manfaat lainnya yaitu sebagai media
untuk membagikan informasi terkait berita, artikel, bacaan, dan sebagainya.
Sehingga, dapat dikatakan saat ini website sudah mampu menggeser penggunaan
media TV maupun radio.
4. Mendapatkan trafik dan uang
Manfaat yang terakhir yaitu mendatangkan trafik pengunjung lebih banyak (berlaku jika telah menerapkan optimasi yang benar). Dengan optimasi website secara tepat, akan sangat memungkinkan dapat meningkatkan keuntungan dalam jangka waktu yang lebih lama.