-->

Hi,this is us!

ISYFI FLORIST

All things here grow with love

Hi!

Hello

Welcome toIsyfi Florist

Isyfi Florist merupakan UMKM yang menjual berbagai jenis tanaman yang menarik dan berkualitas. Isyfi Florist saat ini semakin berkembang dengan memasarkannya melalui online yaitu sosial media Facebook dan Whatsapp. Isyfi Florist terletak di Cibeunying Dusun Rahayu RT05/RW06, Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya.

How To Order

1. Lihat Katalog Produk

Selain melihat produk secara langsung, kamu juga bisa melihat katalog produk di blog ini dan Facebook, ya!

2. Tentukan Produk yang Akan Dipesan

Jangan lupa catat apa saja yang ingin kamu beli agar tidak ada yang terlewat

3. Hubungi Kami Untuk Memesan

Hubungi kami melalui Facebook, Whatsapp, maupun E-mail untuk melakukan pemesanan

4. Terima Kasih

Setelah melakukan pemesanan, kami akan konfirmasi pemesanan kamu ya! Selamat menunggu tanaman kamu dan terima kasih!

Our Team

Hai Semua!
Perkenalkan kami dari Kelompok 6 Mata Kuliah E-Commerce
dan Bisnis Informasi Kelas MB-42-11 Telkom University.
Disini kami beranggotakan 4 orang hebat yang selalu sedia
membantu kalian para customer yaitu Anisa Lathofia,
Rr Asmarani Rahmadina Ayuvinda, Sarah Nur Fadilla dan
Widya Lestari Bayu.

High Quality
Grow With Love
Fresh
Good Price

Read and Buy

Mari Memahami Konsep Pemasaran Online!



Komunikasi Pemasaran Online secara Umum

Sumber : sarjanaekonomi.co.id

 

Pengertian Pemasaran Online menurut Para Ahli

Pengertian komunikasi pemasaran online menurut Calin Gurau merupakan salah satu strategi pemasaran dari banyaknya jenis pemasaran yang ada. Perbedaan yang menonjol dari komunikasi pemasaran online dengan komunikasi pemasaran lainnya yaitu memiliki sifat transparan, karena segala informasi mengenai produk atau jasa yang terkait akan tersedia dan bebas diakses oleh siapapun. 
Selain itu, David dan George juga berpendapat tentang Pengertian komunikasi pemasaran online yaitu pemanfaatan jaringan internet untuk menarik minat pelanggan. Berdasarkan pengertian dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa Komunikasi pemasaran online merupakan strategi untuk memperkenalkan barang atau jasa kepada konsumen dengan menggunakan jaringan internet / secara online kepada target audiens bahkan lebih luas agar tertarik untuk membeli.

Ragam Audiens pada Internet

  1. Shoppers : Seseorang yang melakukan aktivitas mengunjungi toko yang ada pada internet untuk melihat produk - produk yang ditampilkan dan dijual pada toko tersebut, selain itu shoppers juga memiliki niat untuk membeli produk dari toko yang mereka kunjungi.

  2. Browsers : Seseorang atau pelaku pada bisnis dan internet yang melakukan aktivitas melihat produk - produk yang ada pada toko online, namun tidak memiliki niat dan keyakinan untuk membeli. Jadi, hanya sekedar pengunjung yang sedang mencari tahu informasi dengan kata kunci produk.

  3. Buyers : Seseorang yang sudah pasti membeli produk atas dasar manfaat yang ia dapatkan dan butuhkan.

Strategi Menarik Browsers

  1. Memunculkan website pengguna agar ada dihalaman pertama pada Google atau mesin pencarian lainnya, dengan menggunakan tools Search Engine Optimization atau SEO.

  2. Memasang iklan namun pembayarannya berdasarkan jumlah klik yang dilakukan oleh konsumen pada iklan yang dipasangkan, hal ini dikenal dengan istilah Pay Per Click (PPC)

  3. Rutin membuat dan memposting konten pada media pemasaran online yang dimiliki oleh bisnis masing - masing, bisa berupa artikel, video sinematik, peluncuran foto produk baru, memposting ulang beberapa foto atau konten lainnya

  4. Kerjasama dalam bisnis khususnya bidang pemasaran untuk menarik pengunjung bahkan pembeli sangat perlu dilakukan, mengingat teknologi internet semakin maju, dan media sosial semakin optimal penggunaannya, kerjasama akan semakin mudah tercipta dimana bisnis dengan individu atau bahkan bisnis lainnya saling memasarkan produk, dimana kedua belah pihak tentunya akan sama - sama mendapatkan keuntungan. Hal ini biasa dikenal dengan istilah Affiliate Marketing.

Tentunya masih banyak lagi strategi lainnya yang dapat diterapkan pada bisnis, dan akan kami bahas pada artikel - artikel selanjutnya. Baca hingga selesai dan ikuti terus artikel kami. 


Jualan Online Paling Laris

Sumber: databoks.katadata.co.id

Kini dengan adanya marketplace, masyarakat semakin dimudahkan untuk berbelanja berbagai kebutuhannya. Menurut survei yang dilakukan oleh Jajak Pendapat (Jakpat), fashion dan aksesoris merupakan produk yang paling sering dibeli oleh konsumen Indonesia ketika berbelanja online.
Grafik di atas menunjukkan bahwa sebanyak 50% responden menjawab bahwa mereka membeli produk fashion dan aksesoris ketika berbelanja online. Kemudian diikuti dengan produk elektronik atau gadget dengan persentase sebesar 46% responden.
Di urutan ketiga terdapat produk kecantikan dan perawatan dengan persentase sebesar 39% responden. Selanjutnya sebanyak 36% responden memilih untuk membeli produk kesehatan dan kebersihan. 
Kemudian di urutan keempat terdapat produk rumah dan tempat tinggal dengan persentase sebesar 22% responden. Diikuti oleh produk perjalanan dan rekreasi dengan persentase sebesar 18% responden dan produk bayi dan anak-anak dengan persentase sebesar 15% responden.
Survei ini dilakukan oleh 1.700 responden yang berbelanja di e-commerce selama semester kedua 2021 baik yang berada di wilayah Jawa maupun luar Jawa. Selain itu survei ini menggunakan metode survei online dengan margin of error di bawah 3% melalui aplikasi Jakpat.

 

Kelebihan dan Kekurangan Belanja Online

Sumber: apowars.net

Belakangan ini dengan fenomena yang kian berkembang, peminat yang membeli produk secara online semakin meningkat dibandingkan dengan membeli langsung ke tokonya (offline). Salah satu indikator yang menyebabkan daya beli masyarakat meningkat adalah keberadaan e-commerce yang semakin populer di tanah air. Bukan hanya penduduk dengan tingkat ekonomi menengah ke atas saja yang terpengaruh oleh tren ini, namun penduduk dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah pun juga terpengaruh. Dengan kondisi seperti ini, terdapat beberapa kelebihan dengan melakukan belanja secara online, diantaranya:

  1. Jenis produk yang ditawarkan lebih variatif dan dapat disesuaikan dengan gaya hidup konsumen.
  2. Hanya dengan menggunakan gadget, konsumen dapat melakukan semua aktivitas pembelian dengan praktis dan cepat.
  3. Berbagai metode pembayaran yang disediakan dapat memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi.
  4. Ada banyak diskon, promo maupun cashback yang ditawarkan oleh e-commerce.

Dalam berbelanja online tentu bukan hanya hal positif saja yang dirasakan oleh konsumen. Namun juga ada beberapa hal negatif yang menjadi pertimbangan. Berikut merupakan beberapa kekurangan belanja online:

  1. Tidak dapat melihat secara langsung fisik produk yang dibeli, sehingga konsumen tidak tahu apakah foto produk yang dipajang sama dengan yang aslinya.
  2. Apabila belanja online menjadi hobi, hal ini dapat dapat memunculkan sebuah masalah bagi konsumen tersebut yaitu impulsive buying atau membeli sesuatu di luar rencana.
  3. Konsumen harus berhati-hati dalam berbelanja online karena penipuan rawan terjadi kapan saja dan tidak memandang bulu.

 

Internet Marketing VS Traditional Marketing

Sumber: digitalmarketinggroup.com

Internet Marketing

Internet marketing merupakan salah satu strategi yang memanfaatkan internet untuk memasarkan dan mengiklankan produk dengan tujuan promosi, meningkatkan volume penjualan, hingga mempengaruhi audiens untuk membeli suatu barang/jasa.

Strategi pemasaran dengan internet marketing memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Promosi lebih fleksibel dan tersebar luas. Dapat melalui artikel, blog, unggahan di media sosial, dan semacamnya

  • Target promosi lebih luas karena untuk siapapun dan di mana pun

  • Komunikasi lebih responsif dan terbuka dengan konsumen

  • Komunikasi lebih banyak arah yang memungkinkan baik penjual maupun pembeli sama-sama aktif mendiskusikan produk

Ada pun elemen-elemen pada internet marketing agar segala proses bisnis berjalan lebih efektif dan efisien, yaitu:

  • Website

  • E-commerce

  • Artikel-artikel SEO

  • Email marketing

  • Search Engine Marketing (SEM)

  • Social Media Marketing

  • Systemize Follow-up

  • Sales

Namun, pihak pemasar tidak dituntut untuk menggunakan semua elemen yang ada dalam waktu yang sama. Elemen-elemen marketing ini sebaiknya disesuaikan dengan target, situasi, dan kondisi pasar.

Traditional Marketing

Traditional marketing atau pemasaran tradisional merupakan sebuah strategi pemasaran yang menggunakan berbagai saluran periklanan, seperti media cetak, papan reklame, televisi, pamflet dan poster, hingga iklan siaran radio. Traditional marketing mencakup semua iklan yang kita lihat dan dengar setiap hari.

Traditional marketing memiliki potensi dalam menciptakan brand awareness. Sehingga dapat dikatakan bahwa strategi pemasaraan ini akan tetap efektif dalam peningkatan prospek. Dengan kegiatan pemasaran secara tradisional, pelaku bisnis akan terbantu tidak hanya dalam meningkatkan brand awareness, tetapi juga mendapatkan pelanggan baru serta mendapatkan loyalitas pelanggan. Adapun alasan lain mengapa strategi pemasaran tradisional masih digunakan, yaitu:

  • Dapat dengan mudah menjangkau banyak pelanggan. Misalnya, suatu iklan di media cetak yang akan tersebar dan dilihat banyak orang di satu lokasi bahkan akan menjangkau suatu kota atau wilayah dimana media tersebut beredar. 

  • Audiens dapat menyimpan barang fisik sehingga dapat dilihat terus-menerus. Misalnya, pada pamflet yang diberikan dapat disimpan sehingga di lain waktu dapat dilihat kembali.

  • Mudah untuk dimengerti oleh kebanyakan orang karena sudah sering dihadapkan pada strategi semacam ini.

Perbedaan Traditional Marketing dan Internet Marketing

Tentunya kedua strategi tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Pelaku bisnis sebaiknya mengetahui strategi mana yang cocok untuk bisnis mereka. Adapun kelebihan dari kedua strategi pemasaran yang dapat dipertimbangkan oleh pelaku bisnis, yaitu:

Traditional Marketing

Internet Marketing

Mudah Dimengerti

Mencerna traditional marketing lebih mudah dibandingkan dengan strategi internet marketing. Contohnya, sebuah iklan di Majalan yang sangat mencolok akan berisi kata-kata yang mudah dimengerti walaupun hanya melihatnya sepintas.

Jangkauan Konsumen Lebih Luas

Internet marketing memiliki jangkauan konsumen yang jauh lebih luas. Tidak hanya bisa menjangkau konsumen pada beberapa kota saja, tetapi bisa menjangkau konsumen di Indonesia di waktu yang sama.

Bersifat Permanen

Materi promosi traditional marketing memiliki sifat yang permanen dan cenderung lebih mudah disimpan. Sehingga hal tersebut memungkinkan audiens untuk melihat kembali informasi pemasaran yang ada.

Efektivitas Promosi Mudah Diukur

Internet marketing ini menggunakan kecanggihan teknologi, sehingga pelaku bisnis bisa mengukur tingkat efektivitas promosi dengan mudah. Pelaku bisnis dapat melakukan evaluasi terhadap strategi marketing yang telah dilakukan.

Lebih Berkesan

Kesan yang didapatkan akan lebih menempel jika mereka melihat sebuah materi promosi secara langsung. Hal ini akan sangat berbeda dengan promo melalui internet yang hanya dilihat sepintas dan mudah dilupakan.

Sasaran Target Market yang Lebih Detail

Pelaku bisnis bisa menyasar target market yang disesuaikan dengan geografi, demografi, pendidikan, dan lain sebagainya. Hal tersebut akan membuat strategi marketing lebih efektif dan tepat sasaran.

 

Ada Interaksi Langsung

Internet marketing memungkinkan adanya interaksi langsung antara pelaku bisnis dan calon konsumen (bisa berupa komentar di media sosial atau pengiriman pesan dalam direct message). Interaksi langsung ini akan memudahkan dalam menarik lebih banyak  konsumen.


Pengertian Multi Channel Marketing dan Tujuannya

Sumber: mgrblog.com

Multi Channel Marketing, mungkin kita sudah sering mendengarnya dan kurang lebih sudah memahami artinya. Jika diartikan ke dalam bahasa indonesia Multi Channel Marketing adalah pemasaran yang menggunakan lebih dari 1 saluran. Lebih lengkapnya Multi Channel Marketing adalah salah satu kegiatan strategi pemasaran dan menjalin ikatan dengan para customer secara langsung (direct) ataupun tidak langsung (indirect) melalui lebih dari satu channel marketing. Contoh channel marketing yang dimaksud adalah website, traditional/online marketing, social marketing, game marketing, offline marketing dan lain sebagainya yang digunakan untuk memberikan informasi akan nilai produk/layanan dengan keunikan maupun kekuatan dari masing - masing channel. Maka dari itu channel marketing dapat dikatakan sebagai  pilihan “media” yang dipakai dalam pemasaran.
Tujuan dari diterapkannya Multi Channel Marketing
  1. Menarik para calon customer lebih banyak lagi dari berbagai kalangan dan tanpa adanya batasan informasi. Dikarenakan para calon customer dapat mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan dari berbagai channel marketing.
  2. Memberikan calon customer pilihan  dimana mereka ingin membeli barang atau menggunakan jasa dimanapun dan kapanpun mereka inginkan dan butuhkan.


Website Function

Sumber: Designed by pikisuperstar / Freepik

Pengertian Website dan Fungsinya

Website atau situs web adalah kumpulan halaman yang berisikan  informasi tertentu serta dapat diakses oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun dengan mudah melalui internet. Informasi yang dapat ditampilkan dalam sebuah website umumnya berupa gambar, ilustrasi, video, dan teks untuk berbagai macam kepentingan. Pengguna internet dapat mengakses website dengan menuliskan URL di alamat website di browser.

Ada pun fungsi website, yaitu sebagai berikut:

1.  Sarana informasi

Website berfungsi sebagai media untuk menyampaikan informasi terbaru dan menarik untuk dibaca oleh konsumen. Selain itu, website juga dapat dijadikan sebagai sarana edukasi, tutorial, tips & trik, dan masih banyak lagi.

2.  Sebagai blog

Fungsi website yang kedua ini untuk membuat blog yang dimana tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan trafik pengunjung. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan brand awareness sehingga dapat mendatangkan konsumen lebih banyak lagi.

3.  Sarana transaksi jual beli

Fungsi terakhir yaitu sebagai media untuk proses bisnis seperti transaksi jual beli online (disebut dengan e-commerce). Dengan menggunakan website, pelaku usaha akan mampu untuk mendatangkan lebih banyak konsumen.

Tujuan Pembuatan Website Pada Perusahaan

Terdapat beberapa tujuan pembuatan website yang bisa pelaku bisnis pertimbangkan, yaitu:

1.  Membangun personal branding

Dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan website, maka secara tidak langsung juga membangun personal branding. Sebaiknya selalu mengupdate konten secara rutin untuk dapat meningkatkan trafik dan ranking website. Dengan branding yang baik, tentunya akan berdampak baik pada produk bisnis. Apabila personal branding mulai terbentuk, konsumen dapat lebih mudah untuk mengenali dan menggunakan produk yang ditawarkan.

2.  Memperkenalkan produk atau jasa

Manfaat website selanjutnya adalah untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan adanya web, maka dapat mengurangi biaya pemasangan iklan dan pelaku bisnis dapat lebih fokus untuk mengoptimalkan website. Dengan bantuan SEO, akan lebih mudah untuk menaikkan peringkat website dalam search engine.

3.  Wadah membagikan sumber informasi

Manfaat lainnya yaitu sebagai media untuk membagikan informasi terkait berita, artikel, bacaan, dan sebagainya. Sehingga, dapat dikatakan saat ini website sudah mampu menggeser penggunaan media TV maupun radio.

4.  Mendapatkan trafik dan uang

Manfaat yang terakhir yaitu mendatangkan trafik pengunjung lebih banyak (berlaku jika telah menerapkan optimasi yang benar). Dengan optimasi website secara tepat, akan sangat memungkinkan dapat meningkatkan keuntungan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Mari Memahami Konsep Online Marketing dan Online Consumer Behaviour Model

    2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Mengambil Keputusan
3 Faktor Intervening
    3.1 Apakah itu Faktor Intervening?
    3.2 Memahami Apa yang Dimaksud Minat Beli Konsumen
    3.3 Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen
4 Proses Keputusan Pembelian
    4.1 Apa sajakah proses yang terjadi dalam Keputusan Pembelian para konsumen?
5 Model Perilaku Konsumen Online
    5.1 Apa itu Perilaku Konsumen Online?
    5.2 Model Perilaku Konsumen Online
        5.2.1 Faktor Perilaku Pelanggan Online
6 Apa dan Bagaimana Konsumen Membeli Secara Online
    6.1  Apa itu Toko Online Shop?
        6.1.1 Kategori Barang Online
        6.1.2 Keuntungan Berbelanja secara Online
    6.2 Cara Belanja Online yang Aman dan Bijak

PROFIL KONSUMEN ONLINE

Sumber: superoffice.com

Apa Saja Variabel yang Mengidentifikasi Konsumen?

Terdapat beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan untuk memahami konsumen. Umumnya karakteristik ini berupa faktor demografis dan psikografis. Seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, kepribadian, gaya hidup, hingga perilaku pembelian. Dengan mengetahui profil konsumen, pemasar dapat mengetahui lebih banyak tentang konsumennya.


Memahami Apa itu Perilaku Konsumen Online

Perilaku konsumen online merupakan kegiatan dilakukan oleh individu, kelompok ataupun organisasi yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian suatu barang secara online dengan menggunakan jasa ekonomis.


Kenapa konsumen Lebih Memilih Berbelanja Online Dibandingkan Offline?

Dengan teknologi yang kian mengalami perkembangan, kini masyarakat lebih memilih untuk berbelanja kebutuhan mereka secara online. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan harga produk yang ditawarkan jauh lebih murah, dapat dengan mudah membandingkan harga antara satu produk dengan produk lainnya, terdapat banyak promo dan diskon, beragamnya produk yang ditawarkan, dapat dilakukan dimana dan kapan saja, lebih praktis dan cepat, dan transaksi pembayaran juga dapat dilakukan dengan mudah.



FAKTOR LATAR BELAKANG

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian

Untuk membuat keputusan, seorang konsumen pasti dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Tidak mungkin bagi mereka untuk menghasilkan keputusan dari tempat yang terisolasi dari lingkungannya berada. Berikut merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen untuk membuat keputusan:

  1. Culture

Faktor kebudayaan atau culture ini mencakup beberapa hal, yaitu: Budaya, budaya merupakan nilai dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat. Sub budaya, dalam  hal ini sub budaya terdiri dari agama, kelompok ras, nasionalisme, dan geografis. Kelas sosial, kelas sosial merupakan sekelompok orang yang berada dalam suatu masyarakat dimana mereka memiliki status sosial ekonomi yang sama.

  1. Social

Faktor sosial atau social mencakup beberapa hal, yaitu: Kelompok, dalam hal ini terdapat dua kategori kelompok, yakni kelompok primer seperti keluarga, teman, dan rekan kerja serta kelompok sekunder seperti organisasi keagamaan dan serikat pekerja. Peran dan Status, tiap peran yang dimiliki individu mencerminkan status yang diberikan oleh masyarakat.

  1. Personal

Faktor pribadi atau personal ini diartikan sebagai ciri psikologis individu yang berbeda dengan orang lain. Beberapa faktor pribadi yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu: Kepribadian & Konsep Diri, mengacu pada ciri psikologi yang unik dimana hal ini menyebabkan respons yang relatif konsisten. Usia & Tahap Daur Hidup, dimana daur hidup seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa elemen seperti pakaian, selera makanan, tempat wisata, dan pembelian produk atau jasa lainnya. Gaya Hidup, mengacu pada pola kehidupan yang dilakukan individu dimana hal tersebut diwujudkan melalui beberapa aktivitas, salah satu contohnya adalah hobi. Pekerjaan, dimana barang dan jasa yang akan dibeli oleh individu dipengaruhi oleh pekerjaan yang dimilikinya.

  1. Psychology 

Faktor psikologi atau psychology mencakup beberapa hal, diantaranya: Pengetahuan, dimana pengalaman yang dimiliki akan menggambarkan perilaku individu. Motivasi, mengacu pada sebuah dorongan yang membuat konsumen untuk memilih dan membeli barang yang diinginkan ataupun dibutuhkannya. Persepsi, bila seseorang memiliki persepsi terhadap suatu hal, biasanya ia akan termotivasi dan langsung bertindak. Sikap & Keyakinan, dimana dengan adanya tindakan dan proses belajar yang dilalui seseorang, tentunya ia akan memperoleh sikap dan keyakinan.


FAKTOR INTERVENING

Sumber: Lucidchart.com

Apakah itu Faktor Intervening?

Sebelum kita mencari tahu faktor - faktor intervening apa sajakah yang dapat mempengaruhi pembelian para konsumen, mari kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud faktor intervening. Faktor intervening atau faktor moderasi merupakan faktor - faktor yang dapat dikendalikan oleh pihak marketer atau penjual dalam proses menarik minat beli konsumen ataupun dalam proses bisnis nya.


Memahami Apa yang Dimaksud Minat Beli Konsumen

Minat beli konsumen adalah sebuah sikap dari para konsumen yang dimana konsumen tersebut memiliki kehendak saat menentukan, memanfaatkan, memakai ataupun mendambakan suatu produk atau layanan yang ditawarkan oleh para penyedia produk atau jasa.


Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Di bawah ini hanya membahasa contoh faktor - faktor intervening dalam mempengaruhi minat beli konsumen disaat melakukan pembelian barang.

  1. Penetapan harga 

  2. Kualitas barang atau jasa yang setidaknya sesuai dengan ekspektasi calon konsumen namun sangat lebih baik jika melebihi ekspektasi mereka.

  3. Proses promosi perusahaan yang mengikuti trend saat ini diikuti dengan keefektifan promosi yang maksimal

  4. Kualitas layanan pelanggan 

  5. Kemudahan mengakses para pelanggan untuk berbelanja online ataupun offline



PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

Sumber: Lucidchart.com

Apa sajakah proses yang terjadi dalam Keputusan Pembelian para Konsumen

Pada umumnya para konsumen dalam proses keputusan pembeliannya melalui 5 tahapan yang dilakukan secara tidak sadar ataupun secara sadar jauh sebelum mereka ingin membeli produk atau mendapatkan pelayanan tersebut. Berikut adalah 5 tahapannya :

  1. Pengenalan Masalah atau Kebutuhan

Para marketer perlu lebih peka dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi para calon konsumen. Karena para calon konsumen cenderung ketika menghadapi masalah ataupun sebuah kebutuhan mereka akan membutuhkan produk atau layanan yang sesuai keinginan dan kebutuhan mereka. Maka dari sana lah kita menyediakan produk atau jasa yang mereka butuhkan.

  1. Pencarian Informasi

Disaat para calon konsumen sedang menghadapi masalah ataupun sebuah kebutuhan mereka pun akan mencari informasi mengenai produk atau jasa yang mereka butuhkan atau inginkan. Pencarian informasi ini pun dapat dari berbagai sumber seperti kerabat, keluarga, saudara, media massa, iklan, pameran dan adapun pengalaman.

  1. Evaluasi Alternatif

Ini merupakan tahapan mensurvei atau mengevaluasi akan pilihan produk atau jasa ataupun merek yang nanti akan dipilih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para calon konsumen. Biasanya para konsumen cenderung memperhatikan manfaat yang didapat dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

  1. Keputusan Pembelian

Proses ini lah yang sangat dipengaruhi oleh perilaku para konsumen. Disini merupakan proses pemecahan masalah dan kebutuhan yang ada dalam kegiatan memenuhi keinginan dan kebutuhan para konsumen dari alternatif - alternatif yang ada yang sebelumnya mereka sudah evaluasi.

  1. Perilaku Pasca Pembelian

Disinilah para konsumen akan bersikap sesuai kepuasaan yang didapatkan akan produk yang mereka beli dan jasa yang mereka gunakan. Jika mereka puas mereka akan melakukan repeat order sedangkan jika tidak mereka akan melakukan komplain ataupun pindah ke merk lain. Maka dari itu para marketer perlu memperhatikan perilaku pasca pembelian para konsumen karena disinilah mereka dapat melakukan evaluasi produk atau jasa untuk menjadi lebih baik lagi.


MODEL PERILAKU KONSUMEN ONLINE

sumber: freepik.com

Apa Itu Perilaku Pelanggan Online?

Dengan adanya perkembangan komunikasi online melalui internet, konsumen saat ini dapat melihat berbakai iklan secara online dari berbagai merek. Hal tersebut merupakan sumber utama publikasi promosi saat ini dan itu adalah cara baru untuk bisnis di seluruh dunia.

Perilaku Konsumen Online sendiri mengacu pada proses bagaimana konsumen mengambil keputusan untuk membeli produk di internet atau e-commerce. Perilaku itu sendiri didasarkan pada harapan dan kebutuhan yang terus berkembang pada masing-masing konsumen yang teberbeda-beda. Harapan yang dimaksud disini seperti ketersediaan produk, transparansi pengiriman, pengiriman yang terjangkau, hingga peengalaman pembelian yang nyaman. Semuanya memengaruhi cara konsumen membuat keputusan untuk membeli barang secara online dan juga menentukan apakah mereka akan tetap menjadi pelanggan setia setelah melakukan pembelian atau tidak.


Model Perilaku Pelanggan Online 

sumber: Philip Kotler Framework (2003)

Karakteristik internet yang paling berguna adalah mendukung tahap pra-pembelian karena membantu pelanggan membandingkan berbagai opsi. Pada tahap pencarian, konsumen mungkin mencari review produk atau komentar pelanggan. Mereka akan mengetahui merek atau perusahaan mana yang menawarkan yang paling sesuai dengan harapan mereka. Pada tahap ini, struktur website yang tertata dan desain yang menarik menjadi salah satu hal penting untuk membuat konsumen tertarik membeli suatu produk atau jasa pada suatu e-commerce. Adapun yang disebut dengan web experience atau pengalaman web. Pengalaman web ini meliputi beberapa elemen, mulai dari mencari, menjelajah, menemukan, memilih, membandingkan, evaluasi informasi hingga berinteraksi dan bertransaksi. Harus diperhatikan bahwa pengalaman web itu penting tidak hanya untuk situs web yang menawarkan dan memasarkan produk atau layanan tetapi juga untuk situs yang memiliki target pasar pelanggan yang tertarik pada konten informasi seperti berita, cuaca, olahraga, dan sebagainya.

Selama tahap pembelian, pilihan produk, layanan penjualan, dan kualitas informasi tampaknya dapat dikatakan menjadi poin terpenting untuk membantu konsumen memutuskan produk apa yang harus mereka pilih, atau dari penjual mana mereka harus membeli.

Adapun yang disebut dengan perilaku pasca pembelian. Tahap ini akan terjadi setelah pembelian online mereka. Konsumen sering mengalami kesulitan bahkan keresahan terkait produk yang akan atau ingin dibeli. Konsumen mungkin ingin mengubah atau mengembalikan produk yang telah mereka beli. Oleh karena itu, layanan terkait pengembalian dan penukaran menjadi suatu hal yang penting pada tahap ini.

E-commerce menarik konsumen karena beberapa alasan seperti harga lebih murah, variasi yang lebih banyak, dan kenyamanan saat melakukan transaksi. Selain itu, situs web yang dirancang dengan baik dan mudah digunakan merupakan faktor penting untuk kepuasan keseluruhan dalam pengalaman belanja online. Dalam mengambil keputusan pembelian dalam berbelanja online, adapun Model yang menunjukkan variabel-variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam belanja online, yaitu sebagai berikut

sumber: Prentice Hall, 2002

Faktor Perilaku Pelanggan Online 

Hal pertama yang harus diidentifikasi dan dipahami adalah faktor yang memotivasi konsumen untuk membeli produk atau layanan secara online. Faktor dan motif konsumen adalah sebagai berikut:

  • Faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar kendali pelanggan yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu demografi, sosial ekonomi, teknologi dan kebijakan publik, budaya dan sub-budaya, kelompok referensi, dan pemasaran.

  • Faktor Internal adalah sifat maupun perilaku pribadi yang meliputi sikap, pembelajaran, persepsi, motivasi, citra diri.

  • Motif Fungsional terkait dengan kebutuhan konsumen dan mencakup hal-hal seperti waktu, kenyamanan berbelanja online, harga, lingkungan tempat belanja, pemilihan produk, dll.

  • Motif Non Fungsional berkaitan dengan budaya atau nilai sosial seperti merek toko atau produk.



APA DAN BAGAIMANA KONSUMEN MEMBELI SECARA ONLINE


Sumber : https://pxhere.com/

Apa itu Toko Online Shop?

Pada zaman sekarang ini dimana teknologi semakin canggih, sudah tidak asing di telinga kita yang dinamakan dengan belanja online. Belanja online merupakan perilaku konsumen yang mengadaptasi perkembangan teknologi dalam proses transaksinya, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya dan mendapatkan produk, konsumen tidak perlu datang, bertemu dan bertatap muka dengan penjual, melainkan bisa secara online melalui internet atau biasa disebut dengan Toko Online Shop. Dari mulai pemesanan, pembayaran, hingga barang sampai kepada konsumen melalui jasa pengiriman.     Sejalan dengan pendapat dari beberapa ahli yang menyimpulkan bahwa belanja online ini merupakan proses pembelian produk atau jasa melalui internet atau yang di sebut dengan toko online shop, yang dilakukan oleh seorang pembeli langsung kepada penjual yang ada di internet tersebut tanpa terhalang jarak dan waktu. Wow, sangat menarik bukan? tentunya akan sangat banyak produk yang dapat dijangkau dan dibeli, serta banyak keuntungan lain yang dirasakan oleh para konsumen dengan adanya toko online shop ini. Untuk mengetahui apa saja produk yang dijual dan manfaat dari adanya toko online shop bisa dibaca pada pembahasan selanjutnya ini.


Kategori Barang Online

Hampir semua produk yang konsumen butuhkan tersedia pada situs online, seperti halnya alat elektronik , furniture, dan lain lain yang masuk pada kategori barang besar sudah banyak tersedia pada situs online, lalu makanan, minuman, pakaian, alat - alat tulis, buku, perlengkapan fashion dan yang lainnya masuk pada kategori barang online kecil sangat banyak dan termasuk pada barang yang laris. Tentunya akan semakin berkembang, sesuai dengan permintaan pasar dan kemajuan teknologi yang ada, seperti halnya barang - barang yang memerlukan keamanan yang tinggi agar barang yang dibeli sampai dengan aman dan segar diantaranya yaitu frozen food, ice cream, sayuran bahkan tanaman kini bisa dibeli secara online, karena sistem keamanan yang meningkat dan pengiriman yang semakin cepat.


Keuntungan Berbelanja secara Online

Belanja online memiliki banyak keuntungan, diantaranya yaitu :

  1. Sangat praktis, efektif dan efisien.

Keuntungan berbelanja online konsumen tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan suatu produk, hanya dengan menggunakan gadget konsumen bisa memilih produk, melakukan pembelian, pembayaran langsung melalui gadget yang terhubung internet. Seluruh penjual dimana pun mampu dijangkau melalui internet, sehingga efektif dan efisien bisa tercapai, karena konsumen bisa menghemat uang dan waktu untuk berbelanja, serta praktis hanya mengandalkan gadget dan internet saja.

  1. Pilihan jauh produk lebih banyak dan lebih luas.

Keuntungan selanjutnya yaitu dari sisi ketersediaan produk, maka akan jauh lebih besar karena melalui online ini penjual tidak memiliki keterbatasan tempat penyimpanan hanya cukup upload semua produk yang dijual ke dalam situs penjualan online. Bahkan yang tidak memiliki toko secara fisik pun bisa menjual produknya dan sangat memungkinkan untuk dibeli oleh konsumen. Satu jenis produk yang konsumen cari, akan muncul beberapa pilihan dan rekomendasi dari beberapa penjual yang ada di internet, sehingga selain banyak juga akan sangat luas pilihan yang dapat konsumen beli melalui online ini.


Cara Belanja Online yang Aman dan Bijak

Belanja online sangatlah memberikan banyak kemudahan bagi para konsumen, namun ada beberapa hal yang perlu dicermati dan diperhatikan sebelum berbelanja, karena berbelanja online pun memiliki kekurangan dan agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan. Untuk itu, berikut merupakan cara belanja online dengan aman dan bijak. Ikuti langkah - langkah yang diberikan oleh situs online atau cara pembelian yang diberikan oleh penjual, untuk beberapa e-commerce secara umum langkahnya yaitu :

  1. Mulai dari konsumen mencari barang pada mesin pencariannya, konsumen perlu memastikan bahwa produk itu dijual oleh pembeli yang asli bukan penipuan, bisa dilihat dari informasi profile toko, reputasinya, review - review yang diberikan pembeli sebelumnya.

  2. Setelah dirasa yakin dengan penjual dan produk yang dituju, konsumen bisa langsung menambahkan barang ke keranjang, namun hal ini bisa berbeda - beda sesuai sistem yang digunakan oleh penjual. Intinya, konsumen mengkonfirmasi kepada penjual barang apa saja yang akan dibeli.

  3. Setelah semua produk yang dibutuhkan telah dipilih dan konfirmasi maka selanjutnya konsumen memastikan dan mengkonfirmasi alamat penerima barang secara jelas dan detail agar terhindar dari pengiriman yang salah alamat.

  4. Langkah selanjutnya yaitu lakukan pembayaran sesuai dengan total harga dari setiap produk yang dibeli dan beserta ongkos kirim nya, selain itu konsumen bisa mengklaim voucher atau promo potongan harga lainnya yang disediakan penjual (bila ada). Dan konsumen harus memilih metode pembayaran apa yang akan digunakan untuk membayar seluruh pembeliannya, pada umumnya tersedia transfer bank, e-money dan e-wallet lainnya.

  5. Setelah terbayar, maka akan otomatis memberikan pemberitahuan kepada penjual untuk segera mengirimkan barangnya. Pengiriman barang bisa melalui berbagai macam ekspedisi yang tersedia baik dari sisi penjual dan tersedia di daerah pembeli. Setelah dikirim pembeli hanya perlu menunggu dan memantaunya saja.

  6. Ketika produk sudah sampai, jangan lupa untuk melakukan perekaman video saat membuka kemasan barang untuk memastikan apabila ada barang yang kurang, salah atau cacat agar bisa melakukan komplain dan pengembalian barang.

  7. Namun apabila sudah sesuai dengan pesanan, maka sebagai konsumen yang bijak haruslah memberikan ulasan terhadap layanan dan produk yang diberikan konsumen, untuk membantu penjual meningkatkan reputasinya, dan membantu pembeli lainnya agar tidak salah membeli barang pada suatu toko di situs online. Salah satu contoh dari tata cara belanja online yaitu bisa dilihat pada website kami bagian how to order.


testimonial

-

Coming Really Soon

-

Coming Really Soon

-

Coming Really Soon

Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia

SEND US A MESSAGE